Rumah / Berita / Berita industri / Bagaimana tekstur bergaris tercipta pada kain Bengaline

Berita industri

Kami adalah perusahaan teknologi tinggi nasional. Saat ini, terdapat banyak jenis kain tenunan sendiri dan proses kooperatif, antara lain kain handuk rajutan lusi mikrofiber, kain handuk rajutan pakan, bulu karang, dll.

Bagaimana tekstur bergaris tercipta pada kain Bengaline

Tekstur berusuk atau dijalin dgn tali Kain Bengali adalah hasil dari teknik tenunnya yang unik. Tekstur khas ini dicapai melalui interaksi benang lusi (memanjang) dan benang pakan (melintang) selama proses penenunan. Berikut cara pembuatan tekstur bergaris pada kain Bengaline:

Struktur Tenun: Kain Bengaline ditenun menggunakan struktur tenunan khusus yang melibatkan penenunan benang ketat dan longgar secara bergantian. Struktur tenun ini bertanggung jawab untuk menciptakan tekstur berusuk atau dijalin dgn tali.

Benang Warp dan Weft: Dalam proses menenun, benang lusi adalah benang vertikal yang sejajar dengan tepi tenunan (tepi) kain. Benang pakan adalah benang horizontal yang ditenun melintasi benang lusi.

Tenun Ketat dan Longgar: Tekstur berusuk yang khas dicapai dengan menenun benang lusi dan benang pakan sedemikian rupa sehingga menciptakan area tenunan rapat (benang yang dikemas rapat) bergantian dengan area tenunan longgar (benang berjarak).

Pembentukan Tulang Rusuk: Tenunan benang lusi dan benang pakan yang rapat menciptakan garis atau rusuk yang timbul di sepanjang kain. Tulang rusuk ini merupakan ciri khas tampilan bertekstur kain Bengaline.

Efek Visual dan Taktil: Tulang rusuk yang terangkat memberikan tekstur visual dan sentuhan pada kain. Mereka menciptakan pola garis-garis vertikal yang membentang di sepanjang kain, berkontribusi terhadap tampilannya yang unik dan menarik secara visual.

Peregangan dan Ketahanan: Meskipun teksturnya berusuk, kain Bengaline mempertahankan tingkat regangan dan fleksibilitas karena tenunan ketat dan longgar yang bergantian. Peregangan mekanis ini menambah kenyamanan dan daya tahan kain.